Medan Pencarian Korban Gempa Cianjur Licin jadi Alasan Terhambatnya Evakuasi

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, medan yang dilalui tim gabungan untuk mengevakuasi korban gempa Cianjur licin. Hal tersebut dikarenkan hujan di wilayah Cianjur, Jawa Barat sejak Sabtu (26/11/2022) pagi. Tim gabungan yang terdiri dari K9 Polri, Basarnas, dan TNI itu, harus melewati area pemukiman yang tidak luas dan gundukan tanah yang licin.

Sejak pagi hingga malam, tim gabungan berhasil mengevakuasi lima jenazah di wilayah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. "Jadi karena cuaca hari ini di Cianjur sudah hujan rintik rintik sejak pagi, medan pencariannya sangat perlu kehati hatian karena licin," ujar Dedi, dikutip dari . "Begitu juga saat evakuasi jenazah setelah ditemukan, harus melewati gang sangat sempit dan itu anggota estafet kantong jenazahnya agar bisa sampai ke ambulans," lanjutnya.

Jasad pertama ditemukan di longsoran bawah dekat kali sekira pukul 08.00 WIB di Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang. Sementara itu, kata Dedi, penemuan kedua ditemukan di atas Desa Cijendil sekira pukul 09.20 WIB. Penemuan kedua ini terdapat dua jenazah, yakni berjenis kelamin laki laki dan satu balita perempuan berusia sekira dua tahun.

Lalu penemuan ketiga berada di longsoran atas dekat kali Desa Cijendil pada pukul 09.30 WIB berjenis kelamin laki laki. "Terakhir, pada pukul 10.55 WIB di pinggir kali longsoran atas Jalan Cariu, Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Ditemukan satu jenazah laki laki dewasa," kata Dedi. Dedi menuturkan, seluruh jenazah kemudian dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan proses identifikasi.

Update per Sabtu (26/11/2022) menyebutkan sebanyak 318 orang dinyatakan tewas akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. Pada hari ini, Posko Penanganan Gempa Cianjur menyebut telah ditemukan delapan jenazah. Dengan demikian, korban gempa Cianjur yang masih dinyatakan hilang tersisa 14 orang.

"Kami terus melakukan pencarian untuk korban yang masih dinyatakan hilang," ujar Mayor Jenderal TNI Fajar Setiawan, Deputi III BNPB, dikutip dari . Fajar menyebutkan, saat ini terdata ada sebanyak 7.729 orang mengalami luka luka. Mereka yang masuk kategori luka berat masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Sedangkan korban luka ringan sidah dipulangkan dari rumah sakit.

Related Posts

POPULER Regional: Kecelakaan Maut di Kalteng | Prajurit TNI Tewas Dikeroyok Senior

Seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang bertugas di Sorong, Papua Barat, tewas diduga dianiaya enam orang seniornya. Prajurit TNI AL berinisial SD itu sempat mendapatkan perawatan…

Wali Kota Bandar Lampung Akan Rawat Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana akan merawat bayi yang ditemukan di teras rumah warga di Jalan Gatot Subroto, Bumi Raya, Bumi Waras, Bandar Lampung pada Senin…

Kasus Pembunuhan Nenek dan Cucu di Kabupaten Poso Terungkap, Pelaku Dikenal Dekat dengan Korban

Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap Dince Tope (51) dan Klearista Walili (3), warga Desa Watutau, Kecamatan Lore Piore, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Nenek dan cucu…

Kecelakaan Sepeda Motor dan Angkot di Bogor: Satu Orang Meninggal Dunia

Satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda motor Honda PCX dengan angkutan umum di Jalan Raya Umum Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/5/2022). Kejadian…

Banjir Rob di Semarang: Sopir Truk Rugi Rp 100 Ribu per Hari, Bengkel Kewalahan Layani Ratusan Motor

Ratusan sopir truk menderita kerugian akibat banjir rob yang melanda kawasanPelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah. Karena banjir rob tersebut, para sopir harus mengantre di sekitaran pelabuhan…

Dikabarkan Hilang Saat Melaut, Nelayan di Buleleng Ditemukan Berlindung di Rumpon, Kondisinya Lemas

Sempat dikabarkan tak kembali saat melaut mencari ikan, Made Subagia (54) akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat di Perairan Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, Selasa (24/5/2022). Basarnas…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *